Di pasaran banyak ditemukan aneka jenis dan cita rasa kondom. Namun, sebuah KAJIAN menunjukkan, kondom dengan tekstur bergerigi ternyata paling diminati di Indonesia, terutama oleh kaum Hawa.
“Berdasarkan hasil kajian secara random kepada para distributor kondom, kelihatannya memang kondom gerigi yang bertekstur (bintik-bintik) lebih laku di pasaran berbanding jenis kondom lain,” ujar Hario Junianto, staf direksi fabrik kondom PT Mitra Rajawali Banjaran di Bandung.
Hario berkata, berdasarkan hasil pengamatan , kebanyakan pengguna yang datang untuk membeli kondom gerigi adalah ibu rumah tangga.
“Sesuai dengan promosinya. Kondom gerigi memang ditujukan lebih pada kenikmatan kaum perempuan (istri). Kami melihat kenapa gerigi lebih disukai mungkin kerana itu. Dari sisi sensasinya lebih tinggi berbanding kondom yang lain,” sambung Sumarni, Ketua Departemen Komersial PT Mitra Rajawali Banjaran.
Hari mengatakan, beza halnya dengan orang Indonesia (yang menyukai kondom gerigi), kondom polos lebih laris di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat. Hal itu mungkin kerana kesedaran lelaki untuk menggunakan kondom sudah jauh lebih tinggi.
“Yang jelas di sini, kesedaran menggunakan kondom masih rendah. Semakin maju suatu negara, maka kesedaran memakai kondom oleh para lelaki (suami) lebih tinggi,” tambahnya.
Berdasarkan data, menurut Hario, penggunaan kondom di Indonesia masih kurang dari 10 % jika dibandingkan alat lain. Sementara itu, untuk beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Makassar, masih mengungguli teratas sebagai daerah dalam tingkat pengg
“Berdasarkan hasil kajian secara random kepada para distributor kondom, kelihatannya memang kondom gerigi yang bertekstur (bintik-bintik) lebih laku di pasaran berbanding jenis kondom lain,” ujar Hario Junianto, staf direksi fabrik kondom PT Mitra Rajawali Banjaran di Bandung.
Hario berkata, berdasarkan hasil pengamatan , kebanyakan pengguna yang datang untuk membeli kondom gerigi adalah ibu rumah tangga.
“Sesuai dengan promosinya. Kondom gerigi memang ditujukan lebih pada kenikmatan kaum perempuan (istri). Kami melihat kenapa gerigi lebih disukai mungkin kerana itu. Dari sisi sensasinya lebih tinggi berbanding kondom yang lain,” sambung Sumarni, Ketua Departemen Komersial PT Mitra Rajawali Banjaran.
Hari mengatakan, beza halnya dengan orang Indonesia (yang menyukai kondom gerigi), kondom polos lebih laris di beberapa negara maju seperti Amerika Serikat. Hal itu mungkin kerana kesedaran lelaki untuk menggunakan kondom sudah jauh lebih tinggi.
“Yang jelas di sini, kesedaran menggunakan kondom masih rendah. Semakin maju suatu negara, maka kesedaran memakai kondom oleh para lelaki (suami) lebih tinggi,” tambahnya.
Berdasarkan data, menurut Hario, penggunaan kondom di Indonesia masih kurang dari 10 % jika dibandingkan alat lain. Sementara itu, untuk beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bali, dan Makassar, masih mengungguli teratas sebagai daerah dalam tingkat pengg
Catat Ulasan